Selasa, Desember 02, 2008

Story of Thoughts ..

seberapa jauh kita bisa menjadi tidak egoistis. Dalam cinta mungkin. Tapi mungkin juga tidak. Sebenarnya, apa tujuan kita ketika mencintai seseorang? Apakah semuanya selalu melulu soal diri kita? Apakah pertanyaannya selalu seperti ini: apakah saya nyaman bersama dia? Mengapa dia selalu mengeluh ketika bersama saya, tak bisakah dia sedikit lebih ceria dan tidak mengeluh? Mengapa dia tak pernah menelepon saya dan menanyakan kabar saya? Mengapa dia tak pernah mengajak saya bertemu dengan teman-temannya?

Saya tahu, tidak semua pertanyaan itu berasal dari suatu sifat egoistis. Tapi saya pernah berpikir tentang suatu perasaan cinta yang menyiksa. Nah, pada saat itu, yang saya ingat yang ada di pikiran saya hanyalah diri saya sendiri. Pertanyaan besarnya adalah, mengapa saya telah dibuat tidak nyaman? mengapa saya telah dibuat tidak bahagia?

Padahal, pernahkah Anda berpikir bahwa seharusnya ketika kita sungguh-sungguh mencintai, yang menjadi fokus pikiran kita bukanlah diri kita sendiri, tapi orang yang kita cintai itu. Pertanyaannya bukan mengapa dia tak membuat saya bahagia, tapi apakah saya telah membuat dia bahagia?

Jika dipikirkan lebih jauh, tak mungkin ada rasa sakit hati ketika fokus pikiran kita adalah orang yang kita cintai. Katakanlah di sisi yang ekstrim, dia pergi dan mencintai orang lain. Maka, pikiran yang muncul akan menjadi seperti ini: dia tentu lebih bahagia dengan orang itu. Jika demikian, saya pun ikut bahagia.

Cemburu dan rasa sakit hati muncul karena sifat egoistis. Memang susah. Ketika kita mencintai, kita ingin mendapatkan kebahagiaan dari orang yang kita cintai. Dan bukan memberikan kebahagiaan kepada orang yang kita cintai.

Mungkin Anda berpikir tentang suatu jalan tengah, mengapa tidak begini: ketika kita mencintai seseorang, sebenarnya kita ingin diri kita dan orang yang kita cintai itu sama-sama bahagia. Betul, tapi jika dipikirkan lebih jauh, Anda akan selalu meminta jatah kebahagiaan Anda kepada orang yang Anda cintai. Terutama jika keseimbangan itu mulai bergeser menjauh dari Anda.


Tidak ada komentar: